Senin, 20 Maret 2017

sejarah pahlawan yos sudarso

Biografi Yos Sudarso “Pahlawan Dari Salatiga, Jawa Tengah”

    Profil Yos Sudarso    

Biografi Yos Sudarso “Pahlawan Dari Salatiga, Jawa Tengah”
Nama Lengkap : Yosaphat Soedarso
Tempat Lahir :  Salatiga, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 24 November 1925
Zodiac : Capricorn
Meninggal : Laut Aru, 15 Januari 1962 (36 tahun)
Istri : Siti Kustini
Agama : kristen
Warga Negara : Indonesia


    Biografi Yos Sudarso    

Pahlawan satu ini adalah pahlawan yang namanya dijadikan nama jalan serta pulau di daerah Jakarta dan Papua. Tentang biografi Yos Sodarso diulas kembali hanya sebagai ilmu pengetahuan serta wawasan siapa saja para pahlawan yang gugur di medan perang melawan penjajah untuk memerdekakan bangsa dan Negara Indonesia. Pahlawan sudarso memang sangat lekat di ingatan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan bangsa Indonesia merebut Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Dalam biografi Yos Sodarso disebutkan bahwa ia lahir di kota Salatiga, Jawa Tengah pada tanggal 24 November 1925 dan meninggal tanggal 15 Januari 1962 di Laut Aru tepat diusianya yang masih muda yaitu 36 tahun. Ia memiliki agama Kristen dan ia gugur di atas KRI macan tutul dalam sebuah peristiwa pertempuran di Laut Aru setelah ditembak oleh Hr. Ms. Eversten kapal patrol milik Belanda. Yos sudarso menyelesaikan pendidikannya di HIS Salatiga dan melanjutkan pendidikannya ke sekolah guru di daerah Muntilan. Akan tetapi ia berhenti saat jepang datang dan menguasai Indonesia. Yos kemudian dipindahkan di sekolah tinggi pelayaran di Semarang dan ikut pendidikan opsir di Giyu Usamu Butai yaitu sebagai salah satu murid lulusan terbaik. Ia lalu bekerja sebagai mualim kapal milik Jepang. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia usai, ia masuk di BKR Laut yang kini dikenal sebagai TNI Laut. Ia juga terlibat operasi militer antar pulau Maluku untuk memberikan informasi tentang kemerdekaan Indonesia di bagian Indonesia Timur yang masih dijajah oleh Belanda.

Dalam biografi Yos Sodarso juga disebutkan bahwa setelah kedaulatan RI, ia kemudian diangkat sebagai komandan kapal yang kemudian memimpin di KRI Alu, KRI Rajawali, KRI Gajah Mada, dan KRI Pattimura. Tahun 1958, ia pernah menjabat hakim pengadilan tentara walaupun cuma sekitar 4 bulan. Kemudian dalam perjalanan hidup yos, ia juga pernah mengintai peribangunan kapal perang antara Indonesia dengan Italia di Negara Italia. 

Tanggal 19 Desember 1961 presiden Sukarno membentuk sebuah Tri Komando Rakyat (TRIKORA) untuk upaya pembebasan Irian Barat yang dijajah oleh Belanda. Dan ini juga tercantum dalam biografi Yos Sodarso. Presiden Sukarno membentuk sebuah komando mandala untuk pembebasan Irian Barat yang berkedudukan di Makasar. Sebagai pemimpin operasi pembebasan, Yos mengalami tugas yang sangat berat. Kemudian ia mengadakan patrol di sekitar daerah perbatasan pada tanggal 15 Januari 1962, yakni di laut Aru dengan 3 kapal motor jenis torpedo boat yaitu KRI macan tutul, KRI harimau dan KRI macan kumbang.

Akan tetapi, Belanda sudah tahu dan mencium akan rencana Yos tersebut. kemudian Belanda menyiapkan dan menyiagakan kapal perusak berupa destroyer dan pesawat pengintai untuk membasmi pasukan dari Yos. Yos kemudian mengeluarkan perintah bertempur kepada Belanda. Yos memiliki strategi dengan KRI macan tutul di bawah pimpinannya berusaha untuk menarik perhatian dari kapal Belanda agar kedua kapal lainnya bisa melarikan diri. Akhirnya ia pun tertembak oleh musuh dan kapal KRI macan tutul pun tenggelam. Yos bersama rekan-rekannya pun gugur dan tenggelam bersama awak kapal tersebut. Ia pun gugur sebagai pahlawan nasional bangsa Indonesia. Semoga biografi Yos Sodarso di atas memberikan wacana, informasi serta pengetahuan akan sejarah serta jasa-jasa dari pahlawan RI yang telah gugur di medan perang melawan penjajah. 

    Penghargaan Yos Sudarso    

  • Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden : Keppres No. 088/TK/1973, 6 November 1973
Seperti itulah ulasan Biografi Yos Sudarso salah satu tokoh Pahlawan Nasional Indonesia dari Jawa Tengah yang sempat BiografiPahlawan.com bagikan kepada pembaca. Semoga dengan hadirnya biografi diatas dapat membantu pembaca dalam mengenal lebih dalam sosok Yos Sudarso.

sejarah pahlawan h.o.s cokroaminoto

Biografi H.O.S Cokroaminoto, Sang Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia

    Profil H.O.S Cokroaminoto    

Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
Nama Lengkap: Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
Tempat Lahir : Ponorogo, Jawa Timur
Tanggal Lahir : 16 Agustus 1882
Wafat : 17 Desember 1934
Ayah : R.M. Tjokroamiseno
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Zodiac : Leo
Gelar : Pahlawan Nasional

    Biografi H.O.S Cokroaminoto    

HOS Cokroaminoto adalah salah satu Pahlawan Nasional yang sangat dikenal di Tanah Air. Nama lahirnya adalah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Pria hebat ini dilahirkan di Ponorogo, Jawa Timur pada 16 Agustus 1882. Keluarga Cokroaminoto adalah keluarga besar yang terdiri atas 12 bersaudara. Sang ayah R.M. Tjokroamiseno berprofesi sebagai pejabat pemerintahan pada masanya. Sementara itu, sang kakek juga merupakan sosok penting sebab ia pernah menjadi Bupati Ponorogo.

Cokroaminoto dikenal sebagai tokoh yang gigih dalam upaya Pergerakan Nasional. Ia juga memiliki beberapa murid yang tidak kalah disegani, diantaranya adalah Musso, Kartosuwiryo, dan Soekarno. Namun rupanya pemikiran yang tak sejalan membuat ketiga orang muridnya ini berselisih paham. Kemudian pada tahun 1912 tepatnya bulan Mei, Tjokroaminoto menerjunkan diri dalam kepengurusan Organisasi Sarekat Islam.

Semasa hidupnya, ia pernah menjalani pendidikan di OSVIA, dimana ia menamatkan pendidikan disana pada tahun 1902. Segera setelah lulus, ia mengabdi sebagai juru tulis di Ngawi. Tak berselang lama, ia akhirnya mendapatkan pekerjaan perusahaan dagang di Surabaya. Dari sini ia mulai tertarik dengan dunia politik. Sarekat Dagang Islam atau SDI pernah ia masuki, yang akhirnya berubah menjadi SI dan ia yang menjadi ketuanya pada 10 September 1912. Dengan kepemimpian yang baik, organisasi itu pun menunjukkan perkembangan yang signifikan, bahkan sempat membuat Belanda khawatir. 

Selama bergabung disana, ia getol memperjuangkan penegakan hak-hak manusia dan kehidupan masyarakat. Perjuangan ini dilakukannya sekitar tahun 1912-1916, dan di akhir tahun tersebut Dewan Rakyat dibentuk. Ia pun mengungkapkan beberapa gagasan penting, salah satunya adalah pembentukan pemerintahan sendiri. Puncaknya adalah kemunculan mosi Cokroaminoto pada 25 November 1918. Inti dari mosi ini adalah meminta kepada Belanda supaya mereka mau mendirikan parlemen yang berisi anggota pilihan rakyat. 

Hanya saja, tuntutan tersebut dinilai tidak masuk akal. HOS Cokroaminoto adalah toko besar yang menjadi inspirasi bagi banyak tokoh muda yang juga punya visi yang sama dalam pergerakan nasional. Ia dikenal sebagai sosok yang pintar bertutur kata dan suka melemparkan kritikan pedas kepada pemerintah Belanda yang dianggap sewenang-wenang. Akibat usahanya tersebut serta dipercaya terlibat dalam usaha penggulingan pemerintah Belanda, ia dimasukkan ke dalam penjara pada 1920.

Hanya 7 bulan berselang, ia dibebaskan kembali dan didaulat menjadi anggota Volksraad, namun ia tidak bersedia. HOS Cokroaminoto juga berjasa terhadap perjalan karir seorang Soekarno yang merupakan presiden pertama RI. Ia hidup cukup lama sebelum akhirnya meninggal pada 17 Desember 1934 di Surabaya.

Kutipan H.O.S Cokroaminoto

"Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator."
"Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat."

sejarah pahlawan k .h hasyim asy'ari

KH Hasyim Asy'ari: Pahlawan Agama Islam dan Pahlawan Tanah Air

   Profil KH Hasyim Asy'ari   

KH Hasyim Asy'ari: Pahlawan Agama Islam dan Pahlawan Tanah Air
Nama : KH Hasyim Asy'ari
Tempat Lahir : 10 April 1875, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Meninggal : 25 Juli 1947, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Makam : Tebu Ireng, Jombang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia


   Biografi KH Hasyim Asy'ari   

KH Mohammd Hasyim Asy'ari atau lebih dikenal dengan KH Hasyim Ashari lahir di Jombang, 10 April 1875. Berdasarkan biografi KH Hasyim Ashari, Beliau adalah pendiri sebuah organisasi besar Islam yang ada di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. Beliau dilahirkan dari orang tua yang bernama Kyai Asyari dan Halimah. Keluarga beliau memang memegang teguh dasar-dasar ajaran Islam. Hal itu disebabkan ayahnya yang merupakan keturunan kedelapan Jaka Tingkir adalah seorang pemimpin Pesantren Keras di bagian selatan Jombang. Dengan demikian KH Hasyim Asy'ari dibekali ilmu agama yang kuat. 
Sejak kecil KH Hasyim Asahri telah terlihat jiwa kepemimpinannya. Beliau juga sudah membantu ayahnya dalam mengajar santri di pesantren. Kemudian pada umur 15 tahun, beliau memperdalam ilmunya dengan nyantri di beberapa pesantren. Beliau mengawalinya dari pesantren Wonokoyo Probolinggo, kemudian ke Pesantren Langitan Tuban. Namun beliau tidak puasa hanya disitu, beliau melanjutkan ke beberapa pesantren seperti Pesantren Trenggilis, Kedamengan dan bangkalan. Selain menuntut ilmu di Jawa, beliau juga menuntut ilmu hingga ke Makkah berguru kepada imam masjid besar dan terkemuka di Makkah. Dalam biografi KH Hasyim Ashari, menyebutkan bahwa beliau merupakan ahli dalam hadits Bukhari Muslim. Sehingga dalam waktu tertentu beliau sering mengadakan kajian rutin tentang hadist Bukhari Muslim tersebut.

Makam K.H. Hasyim Asy'ari
Makam K.H. Hasyim Asy'ari
Kisah kehidupan KH Hasyim Ashari, pada tahun 1899 beliau mendirikan pesantren yang bernama tebu ireng. Awalnya santri yang belajar di pesantren tersebut hanyalah 8 santri. Kemudian berkembang menjadi 28 hingga akhirnya banyak sekali santri yang belajar di pesantren beliau. Berdasarkan biografi KH Hasyim Asy'ari, beliau merupakan seorang guru serta seorang petani dan pedagang yang baik hati dan sukses. Belanda merasa kewalahan dengan posisi KH Hasyim Ashari. Hal itu dikarenakan beliau sempat membuat fatwa bahwa perang melawan Belanda merupakan perang syahid. Dengan demikian banyak sekali santri dan umat islam yang menyerang Belanda. Tidak hanya itu beliau juga melarang umat Islam melakukan haji jika menggunakan kapal Belanda. Dengan demikian Belanda merasa terganggu dan dirugikan.

Akibat dari fatwa dan larangan beliau, belanda memenjarakan KH Hasyim Ashari selama 3 bulan pada tahun 1942. Belanda juga sempat melakukan politik adu domba terhadap beliau. Namun beliau tidak pernah mau untuk bekerjasama dengan Belanda. Pada tahun selanjutnya, Belanda terusir dari tanah air, Jepang melakukan pendekatan terhadap umat muslim. Jepang tidak terlalu menekan pergerakan dan aktivitas umat muslim namun dengan syarat umat muslim, termasuk KH. Hasyim Asahri harus untuk melakukan seikerei suatu penghormatan terhadap Kaisar Hirohito dan Dewa Matahari. tentu dengan keras beliau menolak hal tersebut. Konsekuensinya beliau ditangkap dan diasingkan dari jombang ke mojokerto dan akhirnya ke penjara di Surabaya, di Bubutan. Dalam biografi KH Hasyim Ashari, beliau memang sangat taat terhadap Allah dan ajaran Islam.

Terlepas dari penjajahan yang terjadi di tanah air beliau terus mensyiarkan ajaran agama Islam. Pda tanggal 16 Rajab 1344 H, beliau mendirikan organisasi Nahdhatul Ulama' yang artinya sebuah kebangkitan ulama. Organisasi keagamaan ini masih tetap menjadi organisasi besar di Indonesia. Perjuangan KH Hasyim Asy'ari merupakan suatu teladan yang mulia yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai agama dan mencintai tanah air. demikian biografi KH Hasyim Ashari, semoga dapat dijadikan renungan dan memberi manfaat.

   Karir KH Hasyim Asy'ari   

  • Pendiri Nahdlatul Ulama
  • Pendiri Pesantren Tebu Ireng

   Penghargaan KH Hasyim Asy'ari   

  • Pahlawan Nasional

Tokoh Pahlawan Nasional lainnya:

Demikian Biografi KH Hasyim Asy'ari yang sempat biografipahlawan.com sajikan kepada pembaca, semoga dapat bermanfaat dan menjadi tauladan atas kegigihannya.

sejarah pahlawan halim perdanakusuma

Biografi Halim Perdanakusuma “Sang Pahlawan Muda dari Sampang, Madura”

    Profil Halim Perdanakusuma    

Biografi Halim Perdanakusuma “Sang Pahlawan Muda dari Sampang, Madura”
Nama Lengkap : Abdul Halim Perdanakusuma
Lahir : 18 November 1922, Sampang, Madura, Jawa Timur, Hindia Belanda
Meninggal : 14 Desember 1947 (umur 25), Lumut, Perak, Uni Malaya
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata
Zodiac : Scorpion
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam

    Biografi Halim Perdanakusuma    

Pahlawan satu ini siapa yang tidak mengenalnya, nama yang dijadikan sebuah nama bandara di kota Jakarta ini adalah tokoh pahlawan nasionalyang gugur di medan perang. Pahlawan yang gagah berani dan mempunyai tekatd serta teladan bagi anda semua. Tentang biografi Halim Perdanakusuma biasanya anda dengar di mata kulaih sejarah maupun pelajaran sejarah saat menjajaki pendidikan sekolah dasar maupun menengah. Tidak ada salahnya jika mengulas kembali perjalanan dari pahlawan Halim Perdanakusuma ini. Tentunya ini malah akan membuka kenangan serta mengingat kembali jasa-jasa yang beliau lakukan untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

Dalam biografi Halim Perdanakusuma, beliau adalah tokoh pahlawan nasional yang lahir di kota Sampang, Madura pada tanggal 18 November 1922 dan meninggal di Malaysia tanggal 14 Desember 1947 tepat diusianya berumur 25 tahun . Beliau adalah salah satu toko pahlawan yang menempuh pendidikan di sekolah dasar HIS dan menengah pertama MULO di Sampang. Kemudian beliau melanjutkan studinya di Magelang ke sekolah Pamong Praja (MOSVIA) yang ditempuh pada tingkat II saja. Lalu beliau menjalani transisi training navigasi bersama Royal Canadian Air Force di Inggris saat penjajahan Jepang berlangsung yaitu tahun 1942. Karena kepiawaiannya, saat kembali ke Indonesia ia ditugaskan untuk ikut serta dalam percobaan pesawat terbang AURI tanggal 23 April 1946 dari Jakarta menuju Sumenep dan Malang dan ditugaskan untuk mendirikan cabangnya di daerah Bukit Tinggi.
Berdasarkan biografi Halim Perdanakusuma tanggal 17 Oktober 1947, beliau ditugaskan kembali untuk memimpin sebuah pasukan untuk terjun di daerah Kalimantan. Kemudian tanggal 14 Desember 1947 ia ditugaskan kembali terbang dari Thailand ke Indonesia dengan menggunakan AVRON ANSON RI-003 untuk mengambil obat-obatan dan perlengkapan persenjataan. Beliau berangkat bersama opsir Iswahyudi. Di Malaysia tepatnya di Labuhan Bilik Besar Pantai Lumut, akan tetapi cuaca udara semakin memburuk. Yang mana cuaca tersebut mengakibatkan sayap pesawat AVRON patah dan kemudian menjadi meledak. Keduanya Halim dan Iswahyudi gugur di peristiwa tersebut. Jasad dari pahlawan halim dapat ditemukan. Tetapi untuk opsir Iswahyudi sampai sekarang masih belum ditemukan.

Dalam catatan biografi Halim Perdanakusuma, ia dimakamkan di Malaysia hingga tanggal 10 November 1975 kemudian kerangka jenazahnya dipindah ke Indonesia lalu dimakamkan di TMP Nasional Kalibata. Halim dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional dengan SK presiden bernomor 063/TK/1975 pada tanggal 9 Agustus 1975.

Untuk mengenang jasa-jasa beliau selama hidupnya, pemerintahan Indonesia mengabdikan nama Halim Perdanakusuma sebagai sebuah lapangan udara militer di daerah Jakarta yang dikenal sebagai lapangan udara Halim Perdanakusuma. Beliau juga meninggalkan seorang istri bernama Koessadalina dan seorang putera bernama Ian Santoso. Nama-nama tersebut adalah kenang-kenangan yang diberikan sahabatnya yang gugur dalam perang Dunia II, sahabat karibnya tersebut bernama Wing Commander yang berasal dari daerah Scotlandia.

    Pendidikan Halim Perdanakusuma    

  • Sekolah Dasar (HIS), ELS,
  • Sekolah Menengah Pertama MULO,
  • MOSVIA (Sekolah Pamong Praja) di Magelang hanya sampai tingkat II, 
  • Training navigasi bersama Royal Canadian Air Force di Inggris (1942)

    Karir Halim Perdanakusuma    

  • 1946: Anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 
  • 1947: Dipromosikan menjadi Komodor, ditugaskan untuk mendirikan cabang AURI di Bukittinggi, Sumatera Barat
  • 1947: Wakil II kepala staf AURI dengan pangkat Komodor Muda

    Penghargaan Halim Perdanakusuma    

  • 1975: Gelar pahlawan nasional RI dengan SK Presiden No 063/TK/1975
Semoga biografi Halim Perdanakusuma di atas dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca biografipahlawan.com yang membacanya serta pembaca dapat mengenal lebih dalam kisah dan perjuangan Halim Perdanakusuma sebagai tokoh pahlawan muda dari madura.